Berita
Informasi dan kegiatan terkini tentang kampanye
Kunjungi kami di bulan Oktober di J Agri Tokyo 2024 fair
Pakan ternak dehidrasi Uni Eropa dari Spanyol dan Italia akan turut serta dalam pameran yang diselenggarakan di Japanese J AGRI fair pada bulan Oktober 2024. Kami yakin acara ini merupakan peluang yang sangat baik untuk bertemu dengan para profesional dan mengenal lebih dekat lagi dengan pasar anda, memberitahu anda lebih banyak tentang produk kami dan menjawab semua pertanyaan anda. J Agri Tokyo 2024: Asosiasi pakan ternak Spanyol (AEFA) dan asosiasi pakan ternak Italia (FILIERA) akan mempresentasikan pakan ternak dehidrasi Uni Eropa di J Agri Tokyo fair pada bulan Oktober 2024. Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami untuk bertemu dengan anda dan menunjukkan pakan ternak dehidrasi Uni Eropa bermutu tinggi dengan harga bersaing-nya. Sebelumnya dikenal dengan Agri Week: Livestock Tokyo, J Agri Tokyo adalah pameran dagang B2B terbesardi Jepang dengan peserta pameran terbanyak dan berbagai macam pengunjung, dari setiap tahap dari rantai industri dari sektor ternak yang berbeda, yang mencari produk dan teknologi perternakan terbaru. Pada tahun 2023, keseluruhan peserta pameran di Agri Week berjumlah 914 dan lebih dari 35.000 pengunjung dari 60 negara dan wilayah. 2023 fair: https://youtu.be/UI8UYtWZU64 Edisi tahun ini akan diadakan di Tokyo 9-11 Oktober 2024 dan bertempat di Makuhari Messe convention centre. Berikut beberapa informasi tambahan mengenai acara tersebut: Floor map: https://www.m-messe.co.jp/en/facility/
Ekspor pakan ternak kering Uni Eropa bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan pasar global
Uni Eropa telah menunjukan kinerja yang kuat secara konsisten dalam pasar pakan ternak global, menampilkan potensi resiliensi dan pertumbuhan dari sektor pertaniannya. Setelah menganalisa data ekspor selama dekade terakhir, maka jelas bahwa ekspor pakan ternak Uni Eropa telah memperlihatkan keuntungan yang impresif, terutama di pasar di luar negara Uni Eropa, yang termasuk negara-negara inti seperti Jepang, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia. Sejak 2015 sampai 2023, keseluruhan ekspor produk pakan ternak Uni Eropa meningkat tajam dari €506 juta menjadi €706 juta, yang hampir mencapai puncaknya senilai €1 miliar pada tahun 2022. Ini menunjukkan peningkatan hampir 40% dalam nilai ekspor selama periode ini, yang menggarisbawahi keunggulan Uni Eropa yang terus berkembang sebagai pemasok terpercaya di pasar global. Penurunan pada tahun 2023 terutama disebabkan oleh perubahan iklim yang langkah protektif-nya telah dilakukan oleh Uni Eropa dan produksi pada tahun 2024 diperkirakan akan pulih kembali. Ekspor selain negara Uni Eropa telah menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ini. Pada tahun 2023, ekspor ke pasar selain negara Uni Eropa mencapai €463 juta, menunjukkan 66% dari total ekspor Uni Eropa. Spanyol dan Italia merupakan eksportir teratas ke negara-negara selain Uni Eropa yang menunjukkan sekitar 70%. Kenyataan bahwa sebagian besar ekspor ke negara selain Uni Eropa adalah adalah bukti atas mutu dan daya saing yang tinggi dari produk pakan ternak kering Uni Eropa dalam memenuhi kebutuhan industri susu dan ternak global. Peningkatan permintaan dari pasar utama Asia, termasuk Jepang, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia, menyoroti keutamaan strategis dari wilayah ini untuk para eksportir Uni Eropa. Selain dari mutu, pakan ternak kering Uni Eropa maju dengan harga yang kompetitif. Pada tahun 2023, Uni Eropa, dan para eksportir besar Australia menyumbang 90% dari nilai ekspor. Diantara tiga eksportir teratas, Uni Eropa memiliki harga yang paling kompetitif dengan harga FoB rata-rata sebesar $340 per ton (untuk negara selain Uni Eropa). Nilai ini adalah
Mencari mitra pakan ternak dehidrasi UE Anda?
Kontribusi pakan ternak dehidrasi UE dalam keberlanjutan
Dukung produk untuk lingkungan dan keberlanjutan!
Keberlanjutan ekonomi
UE merupakan pemasok produk hijauan terbesar kedua dalam hal jumlah ekspor pada tahun 2022.
Ketahanan lingkungan
Alfalfa berkontribusi terhadap peningkatan keanekaragaman hayati dengan 117 spesies burung memanfaatkannya untuk makanan, tempat berlindung, atau reproduksi. Ini mampu menangkap 9 ton/ha/tahun CO2 sehingga membantu mengurangi efek rumah kaca dan bertindak sebagai filter ramah lingkungan.