Author name: AEFA_AND_FILIERA

Industri Susu Indonesia: Mengatasi Defisit Produksi

Industri susu Indonesia menghadapi kekurangan produksi yang besar, dengan peternakan lokal hanya memasok 20% dari permintaan susu nasional, sehingga terjadi defisit 8,5 juta ton. Ketergantungan yang besar pada impor, penurunan kualitas sapi perah, dan tingginya biaya pakan selama musim kemarau menjadi tantangan bagi petani lokal, sehingga produksi dalam negeri menjadi kurang kompetitif. Sementara pemerintah berencana mengimpor 200.000 sapi perah untuk meningkatkan pasokan, diperlukan perubahan struktural yang lebih mendalam. Memperkuat genetika sapi perah, meningkatkan dukungan finansial, dan memastikan solusi pakan yang berkelanjutan sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjang. Upaya kolaboratif antara pemerintah, petani, dan pelaku industri akan menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Pakan kering UE yang berbeda untuk pasar yang berbeda

Jepang, sebagai pasar utama dan lebih matang menunjukkan stabilitas dalam impor keduanya dengan bentuk bal mendominasi, Taiwan menunjukkan bobot yang sama pada keduanya, Vietnam secara eksklusif mengimpor pelet karena aspek regulasi, dan Indonesia dalam bentuk bal karena masih dalam tahap pengujian.

Scroll to Top